
Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel
Lebong.PortalBermano.com – Setelah menjalani perawatan dengan ditangani langsung dr spesialis anak secara intensive selama beberapa hari di ruang PICU Rsud Lebong, Akhirnya 1 dari 2 anak penderita Gizi Buruk diperbolehkan Pulang dan rawat jalan Sabtu (17/06).

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala dinas Kesehatan kabupaten Lebong Rachman SKM.M.Si melalui kasubag Tata Usaha Puskesmas Sukau Datang kecamatan Tubei Lebong Afryon Parulyan Situmorang
Data yang berhasil di himpun secara langsung Sabtu siang (17/06) terlihat kendaraaan Ambulance dari Puskesmas Sukau Datang bersama dengan kendaraan dinas Camat Kecamatan Tubei melakukan penjemputan Anak penderita Gizi buruk dengan keluarganya untuk di bawa pulang ke kediaman di wilayah kecamatan Tubei kabupaten Lebong.
“Karena kondisi anak sudah membaik, Maka Hari ini anak kita sudah diperkenan untuk pulang dan seterusnya dapat dilakukan rawat jalan.” Sebut Afryon dan diamini oleh Camat Tubei Mawardi.
Terpantau sebelumnya,anak penderita Gizi Buruk dari keluarga kurang mampu ini mendapat perhatian serius dari Bupati Lebong Kopli Ansori.
Pemerintah kabupaten Lebong Melalui jajarannya Dinas Sosial dan dinas kesehatan telah memberikan berbagai bantuan baik dalam bentuk pelayanan maupun lainnya
Bantuan juga di berikan oleh pihak pihak lain yang merasa prihatin dengan kondisi anak,
Bahkan secara Pribadi didapati inpo dokter yang merawatpun sampai membelikan susu dan Fampers serta petugas ruangan pun menyiapkan makan bagi orang tua anak sa’at sang anak menjalani perawatan di Rsud Lebong.

Demikian juga Plt Direktur Rsud dan kasubag TU Puskesmas Sukau datang melalui petugas ruangan memberikan bantuan yang diperlukan sang anak penderita Gizi buruk ini.
Penasaran untuk mengetahui situasi dan latar belakang anak penderita Gizi buruk tersebut, Atas perkenan pihak kecamatan Awak media PortalBermano.com diperkenankan untuk ikut mengantar rombongan hingga sampai ke desa dan kediaman keluarga.

Setibanya di kediaman keluarga sang anak penderita Gizi buruk ini, awak media portalBermano diterima oleh Pjs Kepala desa bersama jajarannya, dari mereka didapati inpormasi yang sangat miris bahkan membuat hati setiap orang merasa jengah mendengarnya, Seakan ada misteri dibalik perjalanan hidup keluarga ini.

Disampaikan dan diketahui bahwa kedua orang tua anak tidak memberikan perhatian sebagaimana layak orang tua kepada anak yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
Bahkan secara langsung sesa’at tiba di kediamannya, dengan nada tampa beban, ibu sang anak menceritakan bahwa sebelum ini pada sa’at usia 3 tahunan anaknya bisa dan mampu berjalan sebagaimana anak-anak lainnya, namun 2-3 tahun terakhir ini anaknya tidak dapat lagi berjalan.
Merasa ada yang janggal atas perilaku orang tua sang anak,Awak media PortalBermano.com meminta waktu untuk mendapatkan inpormasi lebih jauh terkait keluarga sang anak dari pihak pemerintah desa.

Bertempat dibalai desa setempat awak media ini medapatkan inpormasi yang jelas dari beberapa pihak diantanya Pjs Kepala desa dan kepala dusun setempat yang pada intinya menyebut berbagai perilaku tidak terpuji dari orang tua anak.
Kami jajaran pemerintah desa sangat perhatian dan sudah berusaha memberikan perhatian secara maksimal kepada keluaraga tersebut,mulai dari administrasi kependudukan yang dengan itu dapat dijadikan sebagai dasar untuk berbagai keperluan,keluarga ini tidak kooperative, Sa’at petugas Dukcapil datang kedesa kami untuk pendataan dan perekaman yang bersangkutan Plin plan terhadap data kependudukan keluarganya,seperti tidak mau memasukan data salah satu dari tiga anaknya, yang secara administrative harus masuk kedalam data keluarganya.dan berbagai hal lain yang tidak pantas.
“Pernah pada sa’at salah satu anaknya meninggal dunia,dikala masyarakat ingin membawa anaknya ke pemakaman sang ayah pergi dan pamit untuk terlebih dahulu memanen air Nira yang disadapnya sehari sebelum itu.” Jelas Pjs Kepala desa .
Demikian juga pada sa’at anaknya sedang dirawat di rsud Lebong perilaku ibu sang anak terlihat kasar kepada anaknya, Bahkan sang ibu sempat ditegur oleh petugas ruangan untuk tidak bersikap kasar terhadap anaknya.
Ironisnya malam sebelum keesokkan harinya diperbolehkan pulang, Ibu sang anak menhubungi salah satu stap Puskesmas Sukau Datang meminta bantuan untuk keperluan membeli Fampes, Sementara pada siangnya sejumlah pihak termasuk jajaran pemerintah kabupaten Lebong telah memberikan berbagai macam bantuan termasuk sejumlah uang tunai .
“Semalam ibunya menghubungi saya meminta bantuan untuk keperluan membeli Fampers sementara saya melalui petugas ruangan sudah menitipkan sejumlah uang untuk itu.” Ujar Sumber yang tidak ingin ditulis namanya.
Baca juga : https://portalbermano.com/di-duga-kecolongan-data-bupati-lebong-kopli-ansori-kaget-rsud-lebong-rawat-dua-anak-gizi-buruk-stunting/
Perilaku Buruk orang tua anak ini dikuatkan dengan adanya uang sisah titipan para pihak kepada petugas ruangan untuk keperluan sang anak yang diserahkan oleh petugas ruangan kepada sang ibu sesaat menjelang pulang meninggalkan ruang rawat.
“Ini ada sejumlah uang sisah dari keperluan anak tersebut yang berasal dari Dokter anak dan Plt direktur Rsud serta pihak pihak lain, yang dititipkan kepada kami, Sebelumnya kami sudah membelikan beberapa Boks Susu Pormula dan makanan Tambahan untuk dibawa pulang sebagai persiapan kebutuhan anak dirumah nanti untuk beberapa hari kedepannya.” Jelas petugas ruangan. (RMF-NikBong)
Catatan Redaksi : Seraya Pamit Pulang awak media ini berpikir sambil Geleng geleng kepala, ternyata dalam misteri ini yang lebih penting untuk di obati adalah Perilaku dan cara berpikir orang tua anak yang terindikasi dan di duga memanfa’atkan keadaan sang anak untuk mendapatkan bantuan.(Red)