Redaksi portalbermano.com
Lebong,Portalbermano.com-Pasca mengikuti rapat kordinasi secara Virtual dengan Presiden republic Indonesia Joko Widodo yang juga di ikuti oleh sejumlah menteri, Bupati kabupaten Lebong Kopli Ansori segera tancap gas dengan melalui dan di berbagai kesempatan menyampaikan himbauan Presiden agar semua pihak dapat terlibat dan melibatkan diri untuk menyikapi dan pengendalian terjadi Inflasi dampak dari kenaikan Bahan bakar minyak (BBM).
Selasa 13 September 2022 melalui dinas social kabupaten Lebong lewat acara yang dikemas dalam kegiatan Coffe morning seraya membagikan bantuan social bagi penyandang disabilitas berupa kendaraan bermotor roda 3 dan sejumlah kursi roda serta santunan sembako dan lain lain untuk para lansia,Kopli Ansori mengundang sejumlah Investor kelas kakap yang ada di kabupaten Lebong,diantaranya PT PLN unit PLTA Tes dan PT Mega Power mandiri ,PT Bank Bengkulu,PT Bank Rakyat Indonesia serta PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) hulu lais.
Dalam sambutannya Kopli Ansori mengajak semua pihak pelaku usaha yang ada dikabupaten Lebong untuk dapat bersama sama dengan pemerintah daerah kabupaten Lebong agar dapat berkontribusi dalam menyikapi dan melakukan pengendalian Inflasi dampak dari terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),
“Instruksi bapak Presiden sudah jelas,agar semua pihak dan seluruh stakeholder yang ada di daerah kabupaten dan provinsi serta pusat untuk bersikap dan berperan serta melakukan pengendalian terjadinya inflasi dampak dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM),sesuai dengan amanat undang-undang,semua pelaku usaha memiliki kewajiban dan tanggung jawab dilingkungan perusahaan melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR).” Sebut Kopli Ansori.
Ditambahkan oleh Kopli Ansori bahwa akhir akhir ini kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) terpantau berjalan secara sendiri sendiri dan kurang terpublikasi sehingga banyak masyarakat tidak mengetahui jika perusahaan yang ada dan bergerak serta berinvestasi dikabupaten Lebong melaksanakan kewajibannya melalui berbagai program yang dinilai kurang adanya kordinasi dengan Pemerintah daerah sehingga berbagai program tersebut tidak sinergi dengan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten Lebong.
“Kita sebetulnya sudah ada Forum Tanggung jawab social lingkungan perusaahaan (TJSLP) akan tetapi selama ini forum ini Vakum dan nyaris tidak ada kegiatan yang berarti, untuk itu kami mengajak semua pihak pelaku usaha yang ada dikabupaten Lebong untuk kembali melakukan penguatan penguatan dan bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten lebong dalam melaksanakan berbagai Program yang menjadi tanggungjawab masing masing agar selaras dengan kebijakan pemerintah untuk membangun masyarakat,terutama masyarakat kabupaten Lebong menuju Bahagia dan sejahtera.”tutup Kopli Ansori.