Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel
Lebong. PortalBermano.com – Ditemukannya sedimentasi (pengendapan) sampah kulit pinang dan lain sebagainya pada sejumlah titik dialiran Irigasi Air Ketahun (BK 1-10) yang menyebabkan terjadinya pendangkalan dan penyumbatan aliran air dan kerusakkan pada sejumlah pintu yang menggunakan Stangdrat, serta menyebabkan kerusakkan pada lantai berikut dinding bagian dasar Irigasi sehingga tejadi perembesan yang akhirnya menyebabkan terjadinya gangguan pada distribusi air ke wilayah Hilir Irigasi (BK14-20) sehingga terjadi kekeringan.
Hal tersebut diatas terungkap sa,at kepala Bidang SDA-PUPR-Hub Lebong Arman Yunizar ST bersama dengan seluruh petugas penjaga pintu air dan Juru air serta pengamat air ketahun melakukan peninjauan kesejumlah titik BK (Bak irigasi Air Ketahun) Kamis (01/06)
Baca Juga :Pastikan Pasokan Air MT2, Dinas PUPR-P Cek Kondisi BK 1 sampai BK 20
Sebelumnya sejak beberapa decade terakhir terjadi kekeringan pada aliran Irigasi air ketahun terutama pada bagian paling hilir yakni BK 17-20 sehingga areal persawahan di sekitar area tersebut tidak dapat secara maksimal mengikuti program MT-2 yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah kabupaten Lebong untuk perningkatan ketahanan pangan, Indeks tanam dan Produksi padi.
“Terkait keadaan yang ada dan terjadi di aliran irigasi ini kami dari SDA PUPR-Hub kabupaten Lebong tidak dapat berbuat banyak,karena Aliran irigasi Air ketahun ini adalah wilayah kerja dan kewenangan Balai Sumatera VII dan petugasnyapun (Pengamat air.Juru air,petugas Pintu air) adalah bertanggungjawab kepada Balai Sumatera VII,), namun demikian kami hanya bisa berkordinasi.” jelas Arman kepada awak media ini di lokasi kunjungan