Redaksi Portalbermano.com
Lebong,Portalbermano.com-Senyum Sumringah sebagai wujud rasa syukur kepada Allaah Subhana wata’allaah tuhan yang maha esa terpancar ceria dan seraya penuh terpancar dari raut muka bupati kabupaten Lebong Kopli Ansori sa’at bersama rombongan Kordinator pendaping desa dari P3MD kabupaten Lebong menelusuri pematang sawah yang ditanami padi dalam program turun tanam pada musim tanam kedua di desa talang liak II kecamatan Bingin Kuning kabupaten Lebong Rabu 14 September 2022,yang sa’at ini sudah mulai merunduk mengeluarkan bulir bulir padi.
Dan di sebahagian lahan persawahan yang berlokasi diseberang sungai ketahun atau biasa disebut dengan Piaten,terpantau bulir bulir padinya yang sudah menguning dan membuat pohon padi seakan akan mau rebah karena tidak berdaya memikul bernasnya buah padi.
Hal ini disampaikan oleh Afrildo kepala desa Talang Liak II kecamatan Bingin Kuning kabupaten Lebong sa’at berbincang dengan Bupati Lebong kopli Ansori dan rombongan kordinator pendamping desa dari kantor P3MD kabupaten Lebong.
“Untuk Lokasi persawahan Piaten sebahagian padi dilahan warga yang mengikuti Program turun tanam pada musim tanam kedua ini sudah mulai menguning dan Insya Allaah dalam beberapa hari kedepan akan segera di panen,”Sebut Afrildo.
Sementara Bupati Lebong Kopli Ansori sa’at berbincang dengan Para kordinator pendamping desa dari P3Md kabupaten Lebong mengajak para pendamping untuk melakukan pendampingan disetiap desa dan kecamatan yang ada di kabupaten Lebong agar dalam menyusun program terkait ketahanan pangan bersinergi dengan Programpemerintah daerah kabupaten Lebong dalam hal ini adalah program turun tanam pada musim turun tanam kedua atau biasa disebut dengan Program MT-2.
“Saya minta dinas pertanian dan perikanan (Disperkan) untuk berkordinasi dengan para pendamping desa (P3MD) untuk mensinergikan Program katahanan pangan yang ada di setiap desa dalam kabupaten Lebong dengan program MT-2 pemerintah daerah kabupaten Lebong,dipertegas oleh Kopli Ansori, untuk sementara ini belum ada program ketahanan pangan dengan modal relative kecil yakni 3 juta dalam hitungan seratus hari bisa menghasilkan keuntungan hingga 30 juta.”Tegas Kopli Ansori. (ADV)