Redaksi Portalbermano.com
Lebong,Portalbermano.com-Pemerintah kabupaten Lebong melalui Dinas pertanian dan perikanan dalam rangka menyukseskan Program turun tanam di musim tanam kedua (MT-2) telah menganggarkan sejumlah anggaran yang diperuntukkan sebagai Insentive bagi masyarakat yang ikut serta dalam gerakkan pengendalian hama Tikus (Gropyokkan).
Data terhimpun,terhitung Bulan Juni hingga Oktober 2022 tercatat 120 ribu lebih ekor hama tikus yang berhasil dikumpulkan oleh masyarakat hasil dari Gropyokkan,yang selanjutnya melalui kordinator desa masing-masing ekor tikus hasil gropyokkan tersebut disetorkan kepada pihak dinas pertanian dan perikanan kabupaten Lebong untuk selanjutnya dengan melibatkan berbagai pihak (Tim Kabupaten) dilakukan penghitungan (di hitung) untuk menentukan nilai Insentive yang harus dibayarkan oleh pemkab Lebong kepada masyarakat peserta Gropyokkan,yang selanjutnya ekor tikus tersebut lalu dimusnakan.
Pelaksanaan pemusnahan ekor tikus dimaksud dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh beberapa pihak yang terdiri TNI/Polri dan Unsur Forkopimda lainnya serta para awak Media.
Berdasarkan laporan Plt Kepala Disperkan kabupaten Lebong Hedi Perindo menyebutkan bahwa untuk keseluruhan jumlah ekor tikus yang akan dimusnakan hari ini (Senin 17/10/2022) tercatat lebih dari 120 Ribu ekor,kesemuanya hasil Gropyokkan yang dilakukan/ berasal dari seluruh wilayah kecamatan dalam kabupaten Lebong sebut Hedi Perindo dalam Laporannya dihadapan Bupati Lebong Kopli Ansori.
Sementara Kopli Ansori dalam sambutannya menyebutkan bahwa salah satu kendala masyarakat petani dalam ke ikut sertaan untuk turun tanam dua kali dalam setahun diantaranya adalah adanya hama tikus,menyikapi hal tersebut,pemerintah kabupaten Lebong melalui dinas pertanian dan perikanan di dan dalam setiap kesempatan berulangkali menyampaikan akan membackup gerakkan pengendalian hama Tikus baik melalui metode Gropyokkan dan penebaran racun serta upaya lainnya.sehingga kedepan di harapkan tidak ada lagi keragu-raguan masyarakat untuk ikut serta turun tanam dua kali dalam setahun (MT-2) demi untuk masyarakat petani kabupaten Lebong Yang Bahagia dan Sejahtera.
Ditambahkan oleh Kopli Ansori, di berbagai desa dan tempat sudah terlihat bahwa turun tanam dua kali dalam setahun dapat dan bisa berhasil,bahkan tingkat keberhasilan atau produksi padi dari lahan MT-2 disebagian tempat melebihi hasil panen MT-1.
