Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel.
Lebong. PortalBermano.com – Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, buka suara soal gorong-gorong ambles yang terjadi di Desa Tik Sirong Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, pada Selasa (10/9) pagi.
Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Arman Yunizar.,ST.,melalui Kabid Bina Marga Bustari mengatakan, Gorong-gorong atau plat duiker di jalan tersebut ambles dan bahkan nyaris ambruk.
Lanjut dia menjelaskan, pihaknya akan cek kondisi gorong-gorong tersebut. Menyusul, untuk menuju lokasi bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Hari ini atau besok kita akan mengecek ke lokasi terdampak bencana,” ujar Kabid melalui telepon genggam, Rabu (11/9).
Meski tak sampai menimbulkan banjir, namun sejumlah gorong-gorong dan drainase nyaris tak mampu menampung debit air yang cukup besar usai hujan mengguyur wilayah tersebut semalaman.
“Nanti ini kita akan koordinasi dulu, dengan pak Kadis bagaimana hasilnya nanti. Apakah dikoordinor oleh BPBD atau ditangani oleh Dinas PUPR-P Lebong,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan berkoodinasi dengan team teknis bina marga terkait berapa alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gorong-gorong tersebut.
Mengingat, kerusakan itu menyebabkan empat item rusak imbas hujan yang terjadi semalaman pada Senin (9/9) malam.
“Untuk biaya pemeliharaan itu khwatirnya tidak cukup, karena secara kasat mata ini kerusakan cukup parah. Mulai dari gorong-gorong, siring, pelapis dan jalan. Jadi, ada tiga item yang rusak,” demikian Bustari.
https://portalbermano.com/tepis-kabar-hoaks-bkpsdm-serahkan-surat-persetujuan-mendagri-soal-mutasi-pemkab-lebong/
Informasi lain, akibat hujan yang begitu deras dalam beberapa hari terakhir ini melanda Kabupaten Lebong dan sekitarnya membuat gorong-gorong yang berada di jalan poros Desa Tik Sirong Kecamatan Topos, Kabupaten Lebong, rusak dan ambruk.
Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi, Selasa (10/9) sekitar pukul 05.30 WIB di Dusun I Desa Tik Sirong Kecamatan Topos.
Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan dari arah Desa Tik Sirong dan sebaliknya, terhambat karena jalan yang akan dilalui rusak dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Dan jalan yang bisa dilalui hanya sekitar 1 (satu) meter. (Alexander)