Pria Muda Ditemukan Minum Racun di Lebong, Diduga Usai Viral Terlilit Utang

Image

Pewarta : Rudhy Muhammad fadhel.

Lebong. PortalBermano.com – Diduga frustrasi diviralkan akibat terlilit utang-piutang, FS (19) warga Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun rumput (roundup) yang biasanya digunakan untuk membasmi gulma.

Peristiwa itu diketahui terjadi Sabtu (7/9) sekitar pukul 05.30 Wib bertempat di kediamannya di Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan.

Demikian disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Lebong Selatan IPTU Kuat Santoso dan PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar.

“Kejadian itu terungkap pada saat personil piket SPKT Polsek Lebong Selatan mendapatkan informasi bahwa telah terjadi peristiwa bunuh diri salah satu warga Kelurahan Turan Lalang,” kata Kapolsek, Sabtu (7/9).

https://portalbermano.com/ribuan-masa-penuhi-undangan-syilaturrahmi-kopli-ansori-roiyana-kr/

Dijelaskan, berdasarkan keterangan dari orang tua korban bernama SW (58), ia melihat anaknya muntah-muntah saat pulang kerumah sekitar pukul 05.30 WIB.

Di situ mereka sempat berkomunikasi dengan korban, namun kondisinya saat itu diduga sudah meminum racun rumput.

Saat menanyakan kepada korban, lalu korban menjawab bahwa korban baru sudah meminum racun jenis racun rumput.

Melihat hal itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Tes guna mendapatkan perawatan medis.

Setelah tiba disana korban dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lebong, namun sewaktu di dalam perawatan kondisi korban sudah semakin lemah.

Setelah dicek secara medis di RSUD Lebong dan dinyatakan telah meninggal dunia, korban langsung dibawa pulang ke rumahnya di Kelurahan Turan Lalang.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukannya autopsi pada korban,” demikian PS Kasi Humas.

Berdasarkan keterangan dari tetangga korban, bahwa korban FS  diketahui sudah lama terlilit hutang-piutang hingga mengalami frustrasi, ditambah saat ini korban sudah tidak bekerja (menganggur), sehingga hal inilah yang disimpulkan oleh pihak keluarga penyebab korban menjadi putus asa dan berpikiran pendek serta mengambil keputusan tersebut. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut. (Alexander)

Follow Portal Bermano di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *