Redaksi PortalBermano.com
Lebong Portalbermano.com – Pemerintah daerah kabupaten Lebong melalui dinas social tengah melakukan Verifikasi validasi (VERVAL) Data Terpadu Kesejahteraan Social (DTKS), dimana sa’at ini lebih kurang sudah lebih 8 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di dalam wilayah kabupaten Lebong sudah dilakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Verifikasi Dan Validasi Data DTKS dimaksud sebagaimana di ungkapkan oleh Plt kepala dinas Sosial kabupaten Lebong Puji Warno Spd sa’at dibincangi awak media Portalbermano beberapa waktu lalu.
“Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini yaitu :
-Perbaikan Data DTKS/BDT yang terakhir di Update tahun 2015 yg lalu, kemungkinan dalam berjalannya waktu peningkatan Ekonomi yang di dalam DTKS tersebut sudah meningkat, atau di sebut degan istilah Inclusion error (keluarga yg sdh mampu masih terdapat dalam DTKS) akan di keluarkan dari data berdasarkan hasil MUSDES (Musyawarah Desa) yang di laksanakan di desa masing-masing.
-Verifikasi dan Validasi Usulan baru atau orang miskin yg belum masuk dalam DTKS yang secara Ekonomi mereka/Masyarakat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan, atau disebut dgn exclusion error akan di masukkan dalam data Prelist akhir berdasarkan hasil MUSDES (Musyawarah Desa) yang di laksanakan di desa masing-masing.
-Menyukseskan Update Data DTKS oleh Masing-masing Desa/Kelurahan,Petugas Verifikasi dan Petugas Entry Data melalui Alur/tahapan-tahapan yang telah di tetapkan sehingga disahkan sebagai “Data Kemiskinan” dan di Update ke dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) milik PUSDATIN KEMENSOS (Pusat Data dan Informasi Kementerian Sosial RI).” .Sebut Pujiwarno
Ditambahkan oleh Pujiwarno, tercapainya kerjasama dalam pelaksanaan Pendataan,Verifikasi Dan Validasi Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) kepada pihak terkait dengan Tahapan Tahapan yang akan dilakukan meliputi :
-Musyawarah Desa, Hasil musyawarah di verifikasi oleh petugas pencacah (PCL) dan di pantau oleh Pemantau lapangan (PL),
-Penetapan Oleh Kepala Daerah dengan Surat Keputusan, Entry data melalui Aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation),
-import Data ke Aplikasi Online ke dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) yang secara lansung terhubung ke PUSDATIN Kemensos RI.
Menanggapi hal tersebut diatas, kepala desa Talang liak II Afrildo (Leheng) sa’at dibincangi awak Media Portalbermano.com menyebutkan bahwa , berdasarkan pendataan yang dilakukan didalam wilayah desanya, terdapat dan tercatat lebih dari 200 kepala keluarga warga desa Talang Liak II hidup didalam garis kemiskinan. Sehingga mereka saya usulkan untuk dapat di Entry kedalam data terpadu kesejahteraan social (DTKS),
Ditambahkan oleh Afrildo, selain dari meminta dan mengusulkan agar mereka di Entry ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Kami jajaran pemerintah desa Talang liak II juga bersepakat dan berupaya untuk memperbaiki kondisi tersebut melalui program-program yang ada dan bersumber dari anggaran Dana Desa seperti BLT – DD dan program ketahanan pangan.
Dan juga program dari pemerintah daerah (Pemkab) Lebong, Dimana salah satu dari program yang sangat mendukung warga untuk keluar dari kodisi garis kemisikinan tersebut adalah dengan ikut serta melakukan program turun musim tanam kedua (MT-2). sebagaimana yang dianjurkan dan dihimbau oleh bapak bupati dan wakil bupati kita Kopli Ansori-Fahrurrozi.
“Saya Yakin dengan keikut sertaan masyarakat untuk turun tanam pada musim tanam kedua (MT-2) selain sebagai upaya peningkatan Indeks Pertanian, dari IP 1 ke IP 2, keikut sertaan turun tanam pada musim tanam kedua (MT-2) juga akan mampu memperbaiki ekonomi masyarakat sehingga warga dapat dan bisa keluar dari garis kemiskinan, apalagi jika memungkinkan dilanjutkan ke MT-3 .” Jelas Afrildo.
Sukses MT-2 , Masyarakat akan lepas dari kemisikinan , Sukses MT-2 Masyarakat Lebong akan Bahagia dan Sejahtera.
“Yang jelas semakin banyak warga yang ikut serta melaksanakan MT-2 , maka ekonomi warga akan membaik, daya beli meningkat , begitu juga sector pendidikan dan kesehatan akan semakin lebih baik sehingga tercipta Sumber daya manusia yang memiliki daya saing global , berkemampuan dan berkompetensi untuk ikut membangun desa dan kabupaten lebong dimasa yang akan datang.” Tutup Afrildo