Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel.
Lebong. PortalBermano.com – Kabupaten Lebong telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), yakni tingkat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lebih dari 97% dari jumlah total penduduk. Sehingga keberlanjutan Program JKN-KIS dapat dipertahankan serta melalui kendali mutu yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman menyampaikan, berdasarkan data kunjungan pasien JKN tahun 2021 sampai Agustus 2024, sudah puluhan ribu warga sudah menikmati pelayanan kesehatan tersebut.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong berfokus pada pelayanan yang Mudah, Cepat, dan Setara, memanfaatkan antrean online dan tanpa membedakan pasien umum dengan pasien BPJS,” ujar Rachman, Rabu (18/9).
Berdasarkan tahun 2021 sudah ada 37.849 warga sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan rincian, 35.162 kunjungan pasien JKN di 13 puskesmas, 1.981 pasien di praktek dokter mandiri, 154 pasien JKN melahirkan di puskesmas, dan 552 pasien JKN melahirkan di praktek mandiri bidan.
Kemudian, tahun 2022 sudah 57.881 warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Dengan rincian 54.308 kunjungan pasien JKN di 13 puskesmas, 2.241 pasien di praktek dokter mandiri, 127 pasien JKN melahirkan di puskesmas, dan 705 pasien JKN melahirkan di praktek mandiri bidan.
Lalu, tahun 2023 sudah 85.286 warga sudah tercover JKN. Dengan rincian, 81.522 kunjungan pasien JKN di 13 puskesmas, 2.804 pasien di praktek dokter mandiri, 189 pasien JKN melahirkan di puskesmas, dan 771 pasien JKN melahirkan di praktek mandiri bidan.
Selanjutnya, per Agustus tahun 2024 ada 95.943 warga sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan rincian 93.123 kunjungan pasien JKN di 13 puskesmas, 2.214 pasien di praktek dokter mandiri, 114 pasien JKN melahirkan di puskesmas, dan 492 pasien JKN melahirkan di praktek mandiri bidan.
“Jadi, setiap tahun kita melihat kepesertaannya tiap tahun meningkat. Untuk tahun 2024 itu masih berjalan,” ungkap Rachman.
https://portalbermano.com/untuk-yang-kedua-kalinya-bupati-lebong-kopli-ansori-terima-penghargaan-uhc-dari-wakil-presiden-maruf-amin/
Ia mengatakan, dengan cakupan kepesertaan program JKN-KIS sebesar 97 persen yang dibiayai melalui APBD Lebong, diharapkan masyarakat mempunyai akses yang lebih luas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan.
“Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan bagi peserta dan keluarganya, menandakan tercapainya tujuan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang telah diamanatkan oleh undang-undang,” imbuh Rachman.
Menurut Rachman, berobat di Kabupaten Lebong saat ini sangat mudah. Sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lebong, berobat di puskesmas dan RSUD Lebong sekarang tidak lagi dikenakan biaya. Cukup bawa KTP. Nanti akan langsung didaftarkan agar bisa tercover melalui BPJS.
“Kalau memang ada kartu BPJS. Lebih bagus. Kemudian, kita juga siapkan bantuan untuk anggota keluarga yang stand by menjaga dan mendampingi,” pungkas Rachman. (Alexander)
1 komentar