Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel.
Lebong. PortalBermano.com – Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong, sejak Rabu (10/4) siang sekitar pukul 13.00 WIB, menyebabkan debit air naik di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sejumlah pemukiman warga terendam banjir.
Informasi di lapangan, hingga pukul 17.42 WIB, terjadi di Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara. Debit aliran sungai Air Kotok naik memasuki pemukiman warga hingga masuk ke badan jalan begitu juga halnya terjadi di desa Lemeu kecamatan Uram Jaya selain menyebabkan kerusakan pada Infrastruktur umum juga sejumlah rumah warga digenangi air.
Salah satu warga Nangai Amen, Shaffan Mujahid (48) mengungkapkan, banjir ini kiriman dari limpahan sungai Air Kotok yang meluap dan menjalar ke pemukiman warga.
Hal senada disampaikan oleh Paydi Abay warga Lemeu kecamatan Uram Jaya.
“Seperti biasa akibat luapan Air Kotok,” ujar Shaffan kepada awak media ini.
Diakui Shaffan ini bukan untuk pertamakalinya banjir di wilayah mereka. Namun sudah menjadi langganan, terutama saat intesitas hujan turun. “Rata-rata ketinggian air satu meter. Sekarang sudah masuk ke rumah kami pak,” sambungnya.
Ditambahkan Shaffan, Ia khawatir ketinggian air akan kembali naik hingga mencapai satu meter. Pasalnya, sekitar pukul 18.05 WIB hujan masih mengguyur di wilayahnya.
“Banjir yang masuk kerumah bukan hanya air biasa melainkan air campur lumpur,” tutupnya.
https://portalbermano.com/hari-lebaran-ruas-jalan-lebong-bengkulu-utara-kembali-longsor/
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi memastikan telah menerima laporan naiknya debit air ke pemukiman warga tersebut.
Di Nangai Amen atau Lebong Donok ketinggian air mencapai 40 sampai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
“Kita pantau masih aman, banyak warga masih ingin bertahan di rumahnya, karena memang sudah jadi langganan,” tuturnya.
“Kita juga imbau kepada masyarakat untuk tetap waspda. Khususnya untuk yang berada di pinggiran sungai dan bertebing. Apalagi cuaca sedang kurang mendukung,” demikian Tantomi. (Alexander)