Redaksi Portalbermano.com
Lebong,Portalbermano.com-Bupati kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu Kopli Ansori yang diwakili oleh Wakil Drs Fahrurrozi M.Pd didampingi Oleh Ketua DPRD kabupaten Lebong Carles Ronsen bersama dengan unsur Forkopimda membuka dan menghadiri Prosesi Ritual adat kebudayaan suku Rejang kabupaten Lebong “Muang/Mbes Apem”.
Prosesi Ritual adat/Budaya Muang/Mbes Apem adat/budaya Suku Rejang khususnya yang berada dikabupaten Lebong seyogyanya dilaksanakan di setiap tahun,dimana pelaksanaannya dilakukan dan bertindak sebagai tuang rumah terdiri dari 4 desa yang berada di kecamatan Bingin Kuning antara lain Desa Semelako,Pungguk pedaro dan desa Karang Dapo serta Desa Bungin.
Ritual adat/Budaya Muang/Mbes Apem pada sebagian masyarakat sekitar wilayah kecamatan Bingin Kuning disebut sebut antara lain sebagai bentuk kepatuhan masyarakat terhadap peranan para leluhur dalam menata system dan sinkronisasi antara manusia dan alam,lebih dari itu disebut sebut pula,apabila banyak terjadi sesuatu hal yang berbetuk musibah dan bencana serta huru hara,maka masyarakat di ingatkan untuk menggelar ritual Muang/Mbes Apem yang pelaksanaannya di pusatkan di wilayah Pasir Lebar atau lebih sering di sebut Keramat Bingin Kuning.
Dalam Kesempatan Tersebut Wakil Bupati Lebong Drs Fahrurrozi menyebutkan bahwa menjaga dan melestarikan Adat/ Budaya atau kebudayaan adalah cerminan sebuah masyarakat yang memiliki Ahklaq,Etika serta Adab,Masyarakat yang menjaga adat/budaya adalah masyarakat yang beradab/beretika serta berahklaq.
“Adat adalah Budaya yang dalam kamus besar bahasa Indonesia di sebut dengan Kebudayaan,masyarakat yang menjaga dan melestaraikan Adat/budaya,adalah masyarakat yang memiliki adab dan etika.”Sebut Fahrurrozi.
Dalam Kesempatan memberikan sambutannya,Fahrurrozi juga mengingatkan dan mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah untuk giat melestarikan adat/budaya dengan porsi dan kapasitas masing masing.Dan pemerintah daerah hendaknya memasukkan agenda kegiatan Muang/Mbes Apem sebagai agenda Daerah dan sekaligus menganggarkan anggaran pelaksanaannya Tutup Fahrurrozi yang akrab di sapa dengan panggilan Rozi ini.
Hanya saja pelaksanaan kedurai Apem Muang/Mbes Apem yang memiliki nilai-nilai budaya dan potensi wisata ini tidak telihat hadir para kepala OPD tehnis yang membidangi Budaya dan Pariwisata.