Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel.
Bengkulu. PortalBermano.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pada Sabtu (23/11) kemarin.
Informasi mengenai operasi senyap ini mulai beredar pada pukul 14.30 WIB melalui media sosial seperti grup WhatsApp, yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat tersebut dibawa ke Mapolresta Bengkulu.
Informasi yang didapatkan, tujuh kepala dinas (kadis) dari Pemprov Bengkulu telah diamankan terlebih dahulu oleh KPK dan sedang diperiksa di Mapolresta. Bahkan, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah orang terakhir yang diperiksa di Polresta Bengkulu.
https://portalbermano.com/heboh-beredar-kabar-7-pemprov-bengkulu-di-ott-kpk/
Usai menerima kabar tersebut, massa yang mengatasnamakan Pro Rohidin mendatangi Mapolresta Bengkulu untuk meminta kejelasan terkait informasi tangkap tangan tersebut.
“Terkait keberadaan pak Rohidin (Gubernur) ya masih didalam, itu aja,” ucap Kapolresta Bengkulu, Kombespol Deddy Nata dihadapan Massa Pro Rohidin di Mapolresta Bengkulu, Minggu (24/11) pagi.
Kapolresta juga meminta massa untuk bersabar dan menunggu rilis resmi terkait aktivitas lembaga anti rasuah tersebut di Mapolresta Bengkulu. Sementara, terkait permintaan massa untuk bertemu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Kapolres mengaku akan berkoordinasi dengan KPK.
“Polresta hanya membantu KPK terkait dengan ruangan-ruangan dan tempat, itu saja. Mereka sedang bekerja sekarang, kalau saya tanya dalam waktu dekat ini ngak etis juga. Kami koordinasikan dulu dengan mereka (KPK,red) ya,” sahut Kapolres depan massa.
Informasi dilapangan, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah diamankan di Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar), tepatnya di simpang tiga Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam video yang tersebar, politisi Golkar itu diamankan mengenakan baju kemeja dengan jaket warna hitam dan topi putih, dan langsung masuk ke salah satu mobil jenis Toyota Innova warna hitam. (Alexander)