Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel.
Lebong. PortalBermano.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Lebong, sejak tadj malam, Selasa (19/11) malam, menimbulkan longsor susulan yang terjadi di Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang, persisnya di Talang (Tik) Kelsip.
Bahkan ketinggian material longsor mencapai 2 hingga tiga meter. Beberapa pengguna jalan pun terjebak di jalur lintas provinsi tersebut.
Di tengah guyuran hujan deras tersebut, sekitar pukul 12.30 WIB, Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Amir Lukman Hakim turun ke lokasi dan memimpin langsung proses evakuasi pengguna jalan dengan membersihkan pinggir jalan agar pengguna jalan bisa lewat.
Proses evakuasi yang melibatkan tim gabungan dari TNI, BPBD Kabupaten Lebong dan serta elemen warga itu, berlangsung dramatis.
Tim terpaksa menanggung air hujan itu dengan mengatur lalu lintas dengan sistem tutup buka satu jalur.
Satu per satu pengguna jalan berhasil dievakuasi untuk melewati ruas jalan Curup menuju Tes atau sebaliknya.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, IPTU Amir Lukman Hakim mengatakan, longsor yang terjadi di ruas jalan provinsi itu ada dua titik. Dengan titik kedua ketebalan 2 meter dan panjang 15 meter. Lalu, titik pertama dengan jarak 100 meter hampir menutup badan jalan.
“Kami sudah melaporkan kepada pimpinan dan menghubungi pihak terkait untuk memberikan bantuan alat berat. Supaya sama-sama membersihkan dari pada longsor,” ungkap Kapolsek.
Ia menuturkan bencana longsoran tanah tebing itu dipicu lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah itu.
Bencana longsor yang terjadi tersebut menutupi badan jalan sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, namun kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa.
“Tidak ada korban, kebetulan saat kejadian sedang tidak ada kendaraan,” tutup Amir.
Pemkab Lebong Pinjam Alat Berat kabupaten Tetangga Karena Dekat
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Rejang Lebong, untuk menurunkan alat berat. Menyusul, titik longsor lebih dekat dengan Kabupaten Rejang Lebong.
“Alhamdulillah alat berat sudah berada di lokasi. Kerjasama antara BPBD Kabupaten Lebong dan BPBD Kabupaten Rejang Lebong, dibantu TNI-Polri beserta masyarakat,” ucap Kalak.
Tantomi menyebut kesulitan penanganan longsor tersebut karena ketebalan material longsor di setiap titik berbeda-beda. Ditambah keterbatasan alat berat yang difungsikan.
Namun demikian, ia menegaskan, proses pembersihan material longsor di jalan provinsi tersebut masih berlangsung.
“Proses pembersihan masih berlangsung,” demikian Tantomi.
Informasi di lapangan, Tim Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, yang dipimpin Plt Kadis PUPR-P, Arman Yunizar turut memantau proses pembersihan material longsor. (Alexander)