Pewarta : Rudhy Muhammad Fadhel
Lebong.PortalBermano.com – Bupati Lebong, Kopli Ansori terlihat kaget mendapatkan laporan ada dua kasus yang diduga anak tengkes atau stunting usai mengikuti lomba menembak yang digelar di Lapangan Tembak Polres Lebong, Jum’at (16/6) pagi.
Saat itu juga dihadapan Awak Media PortalBermano.com , Politisi PAN yang sangat perhatian dan peduli terhadap masalah anak ini dengan tegas langsung memerintahkan Kadis P3P2A &KB Yuswati SKM.MAP dan Kadis Sosial Lebong, A Gozali untuk meninjau langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong.
“Pak Bupati langsung memberikan perintah agar kami Dinas Sosial dan P3P2AKB untuk langsung menuju ke lokasi dan memberikan bantuan serta memberikan penanganan sebagaimana mestinya ,” kata Gozali kepada wartawan.
Kedua pasien itu, yakni 2 anak (gizi buruk) yang diduga stungting akut. Masing-masing, balita berusia 1 tahun lebih warga Kecamatan Lebong Tengah yang diagnosa retensi urin.
Lainnya, anak pria berusia 6 tahun warga Kecamatan Tubei yang dianogsa Epilepsi, Celebral Paley dan Gizi Buruk. Ironisnya berasal dari keluarga tergolong miskin ekstrim dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk, bahkan untuk mensuplay makanan ketubuhnya terpantau pihak RSUD Lebong terpaksa menggunakan selang.
Kepada awak media PortalBermano.com di ruang perawatan Rsud Lebong, Gozalli mengingatkan bahwa kasus tengkes itu akan ditangani maksimal pihak pemerintah kabupaten.
“Kita akan maksimalkan sesuai dengan laporan pihak rumah sakit. Tadi, sesuai perintah pak bupati langsung kita berikan bantuan,” Ujar Gozali.
Sementara kunjungan Kepala dinas P3P2AKB Yuswati tidak terpantau oleh media ini meski sebelumnya diketahui sudah terlebih dahulu berada di Rsud Lebong.
Berdasar keterang petugas ruangan yang bertugas sa’at itu menyebutkan bahwa Kadis P3P2AKB baru saja mengunjungi kedua anak dimaksud.
Terpisah Plt Direktur RSUD yang juga Kepala dinas kesehatan kabupaten Lebong Rachman SKM M.Si membenarkan bahwa pihaknya sa’at ini sedang merawat dua anak yang masuk kategori Stunting dengan kasus berat.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi anak dan keluarga salah satu dari anak yang kita rawat sa’at ini yang berasal dari keluarga kurang beruntung, Namun demikian sesuai dengan Perintah dan petunjuk bapak Bupati Kopli Ansori kami tetap wajib memberikan perhatian yang maksimal, karena walau bagaimanapun kasus ini menjadi tanggungjawab kita bersama.”Tutup Rachman dengan nada yang penuh makna. (Alexander)